marah ku...
kau diam
kau masih menatapku
marah mu...
aku diam
aku juga menatap mu
rajuk ku...
kau senyum melihat dan bertindak
seakan refleksan tanpa kawalan
kau menlenturkan rajuk ku
rajuk mu...
aku bagai renjatan elektrik
pusing bingung otak kosong!
aku belum menelaah utk memujuk
aku hanya terus menatap wajahmu
biar aku selalu tersaji bahu belakang mu
ah! peluk saja...
itulah yang aku tahu
meredah rajuk mu
senyuman terukir
terasa hangat jemari mu
ku kucup ku belai
kau hanya menatap
membelai lembut rambutkku
seolah bulan turut menyaksikan
romantik dan bombastik itu
kau lah segalanya untuk ku
janganlah resah bila aku sunyi
janganlah resah bila aku merah
janganlah resah bila aku terus menatap mu
janganlah resah bila aku menjeling mu
kerna kau tahu
untuk melembutkan aku
menyapa aura senyum ku
membangkitkan sayang ku
itulah kau antaranya kau
itulah aku antaranya aku
0 comments:
Post a Comment